Seperti yang telah dilansir dari Apple Daily pada hari Minggu (29/5) kemarin, pembunuhan terjadi pada pukul 3 sore. Informasi pembunuhan terbaru pun mulai terkuak satu persatu. Seorang buruh migran asal Indonesia atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berusia 31 tahun ini membunuh pacarnya, seorang TKW berinisial K yang berusia 32 tahun (sebelumnya diberitakan usia 30 tahun).
Diketahui sebelumnya mereka sempat cekcok di balkon lantai 3 di pabrik tekstil daerah Yingge district, New Taipei City tempat mereka bekerja.
Perempuan pacarnya tersebut diketahui sempat dibacok atau ditusuk dengan pisau di tangannya terlebih dahulu hingga menjerit kesakitan (sebelumnya diberitakan digorok lehernya). Kemudian lelaki tersebut melempar sang wanita dengan alat berat semacam pompa penyedot air seberat 5 kg dan mengenai kepalanya. Wanita tersebut jatuh terjerembab ke tanah dengan luka di kepala.
Akhirnya aksi tersebut diketahui teman-temannya yang lain dan bergegas melaporkan ke polisi. Sang TKI pun ditangkap pihak kepolisian. Menurut hasil penyelidikan sementara, motif TKI yang membunuh pacarnya itu dikarenakan cemburu. Diduga dalam hubungan mereka ada pihak ketiga atau perselingkuhan yang membuat sang TKI jengkel.
Saat ditanya pihak kepolisian TKI tersebut mengaku bahwa dirinya khilaf tak bermaksud untuk membunuh pacarnya. Ia pun menyesal melakukannya. Meski begitu nasi sudah menjadi bubur, pacarnya sudah tewas dan TKI tersebut harus berurusan dengan hukum di Taiwan.
Ketika Indosuara menghubungi Norman, perwakilan BNP2TKI – KDEI, ia pun menyatakan bahwa pihak KDEI sudah mengetahui adanya kasus ini. Salah satu staf KDEI pun sudah diutus untuk pergi ke kepolisian setempat untuk mendampingi masalah tersebut. Akan tetapi Norman masih belum bisa memberikan informasi apapun terkait kejadian tersebut karena masih belum mendapat kelengkapan informasi dari pihak berwajib.
“Kasus ini sudah ditangani oleh pihak KDEI bersama kepolisian. Pastinya kami menyerahkan sepenuhnya kasus ini pada hukum yang berlaku di Taiwan, karena kejadiannya berada di Taiwan,” ujarnya Senin (30/5) pukul 11.30.
Sumber : Ponorogo.post
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...