Krishna mengatakan bahwa Dhani-lah yang menyebut nama Presiden Joko Widodo dalam percakapan SMS kepada dirinya.
"Saya tidak pernah sama sekali membawa nama Presiden seperti yang dikatakan Dhani, malah yang bersangkutan menyebut dalam SMS ke saya dan masih ada," ujar Krishna saat dikonfirmasi, Kamis (2/6/2016).
Krishna menambahkan, dia memang sempat menghubungi Dhani, tetapi hanya mengatakan bahwa jika ada demo di tempat yang dilarang sesuai undang-undang, dia sebagai aparat penegak hukum wajib menertibkannya.
Efek dari kebohongan yang Ahmad Dhani ciptakan pada publik akhirnya berbuntut panjang. Di sosial media hari ini heboh dengan postingan kiriman Bara Tax . Seorang siswa Akademi militer (Akmil ) Magelang bernama Muhammad Adiitya, memposting hinaan dan cacian keji pada Presiden Jokowi gara - gara melarang aksi demo di KPK.
Padahal semua itu hanyalah kebohongan yang diciptakan Ahmad Dhani kepada publik. Hal ini sudah dibantah oleh Kombes Khrisna Murti bahkan bukti SMS masih disimpan.
Ahmad Dhani ahli dalam mengarang dan mengkomposer lagu - lagu yang semuanya pasti hits. Tapi tidak berarti Ahmad Dhani boleh mengarang situasi dan 'mengkomposer' situasi utnuk melakukan kebohongan publik yang akhirnya masyarakat jadi salah paham dan melakukan hal yang seperti dilakukan siswa Akmil tersebut. Jadi salah siapa?? Bagaimana
(Beritateratas.com/komaps.com)
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...