Seorang bocah pelajar sekolah dasar di kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dilaporkan telah membakar sajadah dan mukena di sebuah musala di Jalan AM Sangaji, kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara. Sempat beredar kabar, bocah perempuan 11 tahun itu juga membakar kitab suci Alquran.
Keterangan diperoleh merdeka.com, peristiwa itu terjadi Selasa (10/1) sekira pukul 09.00 WITA, yang pertama kali diketahui oleh pengurus musala. Tidak memerlukan waktu lama bagi kepolisian yang datang ke lokasi dan mengamankan sang bocah yang diduga pelaku pembakaran.
Dalam keterangan sang anak dalam penyelidikan, belakangan yang hangus terbakar bukan kitab suci Alquran, melainkan sampah kertas. Namun demikian, kepolisian tidak menampik sajadah dan mukena ada yang dibakar.
"Bukan ya, bukan kitab suci Alquran. Ada mukena dan sajadah yang terbakar. Kalau kitab suci, tidak ada yang terbakar. Karena juga tidak ada di dalam musala itu," kata Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Fadillah Zulkarnaen, ketika dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (11/1).
Bocah SD di Kukar bakar mukenah dan sajadah 2017 merdeka.com/nur adityaDalam keterangan sang anak dalam penyelidikan, belakangan yang hangus terbakar bukan kitab suci Alquran, melainkan sampah kertas. Namun demikian, kepolisian tidak menampik sajadah dan mukena ada yang dibakar.
"Bukan ya, bukan kitab suci Alquran. Ada mukena dan sajadah yang terbakar. Kalau kitab suci, tidak ada yang terbakar. Karena juga tidak ada di dalam musala itu," kata Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Fadillah Zulkarnaen, ketika dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (11/1).
Menurut Fadillah, yang terbakar bukan Alquran melainkan kertas buku yang dikumpulkan si anak karena menganggapnya sampah. Bocah perempuan itu pun diketahui bukan warga sekitar, melainkan tinggal cukup jauh dari lokasi musala dan kini dititipkan di dinas sosial setempat.
"Anak itu sudah dititipkan di Dinsos, sekarang persoalan ini ditangani di unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak). Kita observasi, apakah ada gangguan jiwa. Anak itu juga masih bersekolah, tapi bukan warga sekitar," tambahnya.
Polisi tengah menyelidiki maksud sang anak membakar kertas di musala tersebut. Rencananya, orangtua sang anak bakal dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
"Situasi keamanan warga yang bermukim di sekitar musala, kondusif, tidak ada masalah. Tidak ada Alquran di dalam musala, itu kertas yang berserakan dan dimasukkan ke dalam kardus, dan dibakar. Bukan Alquran," kata Fadillah.
"Anak itu sudah dititipkan di Dinsos, sekarang persoalan ini ditangani di unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak). Kita observasi, apakah ada gangguan jiwa. Anak itu juga masih bersekolah, tapi bukan warga sekitar," tambahnya.
Polisi tengah menyelidiki maksud sang anak membakar kertas di musala tersebut. Rencananya, orangtua sang anak bakal dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
"Situasi keamanan warga yang bermukim di sekitar musala, kondusif, tidak ada masalah. Tidak ada Alquran di dalam musala, itu kertas yang berserakan dan dimasukkan ke dalam kardus, dan dibakar. Bukan Alquran," kata Fadillah.
Sumber : https://www.merdeka.com
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...