Search This Blog

Ini Sumarjono, Kakek Bertongkat yang Berani Bubarkan Balap Liar di Semarang

On January 20, 2017 with No comments

Ini Sumarjono, Kakek Bertongkat yang Berani Bubarkan Balap Liar di Semarang

Sumarjono (63) mendadak viral di media sosial terutama bagi warga Semarang karena keberaniannya membubarkan balap liar di Jalan Suratmo, Semarang Barat. Aksi beraninya itu ternyata didasari kepedulian karena adanya korban tabrak lari di Jalan Suratmo yang pelakunya adalah pebalap liar.

Kepada detikcom, Sumarjono mengaku sekitar lebih dari tiga bulan lalu ia hanya diam saja meski mengetahui sering ada balap liar setiap malam. Ia merasa terganggu karena rumahnya tidak jauh dari Jalan Suratmo yaitu di Jalan Taman Sri rejeki Timur RT 10 RW 06, Gisikdrono, Semarang Barat.

"Setiap malam ada trek-trekan, ramainya waktu malam minggu. Saya merasa bising, rumah saya dekat sekali," kata Sumarjono.

Suatu ketika, saat Sumarjono melintas di Jalan Suratmo, ia melihat seorang perempuan muda hendak menyeberang dan disambar motor yang sedang balapan. Perempuan tersebut terkapar tertindih motor si pebalap liar. Pelakunya kabur dan dikejar warga, sedangkan mbah Sumarjono memilih menolong korban.

"Ada anak putri jalan ke arah pemakaman, waktu itu ada trek-trekan dia tertabrak. Anak putri itu tertindih motor, yang punya motor lari terus dikejar warga," tandas kakek yang sudah memiliki 6 cucu itu.

Sejak kejadian itu atau sejak sekitar tiga bulan lalu, Sumarjono sudah tidak bisa berdiam diri lagi. Berbekal tongkat bambu sepanjang 1,5 meter, ia selalu datang ke Jalan Suratmo ketika waktunya pembalap liar berkumpul.

"Kalau hari-hari biasa itu mulai balapan sekitar jam 20.00 ke atas. Kalau puasa ini ya jam 16.00 sampai Maghrib," terangnya.

Berkali-kali ia membubarkan balapan liar namun mereka kembali lagi dan lagi seolah meremehkan usaha mbah Sumarjono. Namun Sumarjono tidak menyerah hingga ia merasakan hasilnya walaupun belum bisa total menumpas aksi balap liar di Jalan Suratmo.

"Ya sekarang sudah mulai berdampak, berkurang orang-orangnya yang balapan. Polisi kalau datang ya cuma di mobil saja, tidak membubarkan," ujarnya.

Sumarjono sebenarnya merupakan kakek biasa dengan 6 cucu. Suami Sulistyowati (60) itu memang pekerja keras karena di siang hari ia membantu keponakannya di toko material di Jalan Untung Suropati, malamnya Sumarjono menjadi petugas keamanan di perumahan Karonsih. 

Kini saking seringnya membubarkan balap liar di Jalan Suratmo, ia memiliki julukan yaitu "Mbah Ratmo" sesuai nama jalannya. Para pembalap liar yang rata-rata masih anak-anak akan meneriakkan julukan Mbah Ratmo ketika si kakek bertongkat itu menampakkan diri.[dtk]

Silahkan Lihat Videonya Di bawah:

loading...
loading...
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »