Rachmawati Soekarnoputri meninggalkan gedung Mako Brimob Kelapa Dua usai menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan makar di Depok, Jawa Barat, Jumat malam, 2 Desember 2016. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Jakarta - Rachmawati Soekarno Putri membantah ada aliran dana sebesar Rp 300 juta yang mengalir ke rekeningnya yang diduga untuk mendanai makar. Menurut Rachmawati, kalaupun ada transfer dana kemungkinan itu untuk kebutuhan logistik unjuk rasa 2 Desember 2016.
Dana untuk kebutuhan logistik itu, menurut Rachmawati, sudah tercantum dalam surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya. "Demo kan perlu makan dan minum, tapi kan sekedarnya. Uang segitu nggak cukup buat makar, itu cuma cukup buat makan bakso dan air mineral buat orang demo," kata Rachmawati dalam jumpa pers di kediamannya di Jakarta, Rabu, 7 Desember 2016.
Rachmawati menambahkan, pihaknya tak pernah sekalipun meminta dana kepada konglomerat siapapun terkait aksinya. "Saya tidak pernah minta dana," kata Rachmawati.
Polisi menangkap 11 orang pada Jumat 2 Desember 2016 sebelum aksi super damai berlangsung di Lapangan Monas. Dari 11 orang tersebut, polisi menetapkan delapan orang sebagai tersangka dugaan perencanaan makar termasuk Rachmawati.
Dana untuk kebutuhan logistik itu, menurut Rachmawati, sudah tercantum dalam surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya. "Demo kan perlu makan dan minum, tapi kan sekedarnya. Uang segitu nggak cukup buat makar, itu cuma cukup buat makan bakso dan air mineral buat orang demo," kata Rachmawati dalam jumpa pers di kediamannya di Jakarta, Rabu, 7 Desember 2016.
Rachmawati menambahkan, pihaknya tak pernah sekalipun meminta dana kepada konglomerat siapapun terkait aksinya. "Saya tidak pernah minta dana," kata Rachmawati.
Polisi menangkap 11 orang pada Jumat 2 Desember 2016 sebelum aksi super damai berlangsung di Lapangan Monas. Dari 11 orang tersebut, polisi menetapkan delapan orang sebagai tersangka dugaan perencanaan makar termasuk Rachmawati.
Selain delapan orang tersebut ada pula dua orang yang terjerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik terkait ujaran kebencian, dan satu orang terkait penghinaan terhadap penguasa. Terkait dengan tuduhan itu, Rachmawati telah membantahnya dengan keras.
Polisi pun menyebutkan ada aliran dana yang diduga disiapkan untuk makar ini. Saat ini polisi juga mengaku tengah menyelidiki siapa penyandang dana aksi makar berikut dalangnya.
Polisi pun menyebutkan ada aliran dana yang diduga disiapkan untuk makar ini. Saat ini polisi juga mengaku tengah menyelidiki siapa penyandang dana aksi makar berikut dalangnya.
Sumber : tempo.co
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...