Tubuh Salim tampak seperti tulang berbalut kulit. Dia menderita gizi buruk sejak negaranya hancur dilanda perang sipil.
Salim bukan satu-satunya bocah Yaman yang menderita akibat perang. Data UNICEF memperkirakan bahwa 320 ribu anak-anak di Yaman menghadapi kelaparan, sementara lebih dari dua juta anak membutuhkan bantuan yang mendesak.
Penderitaan Salim diabadikan oleh fotografer Reuters, saat dia diduduk di tempat tidur di samping ibunya di sebuah rumah sakit di Kota Hudaydah, Yaman. Foto lain dari kondisi Salim menunjukkan lengannya yang sangat kurus hanya seukuran lubang bibir.
”Mereka datang dari daerah yang hancur di mana tidak ada makanan, air murni atau infrastruktur. Mereka kelaparan, satu-satunya makanan yang mereka punya adalah dari laut,” kata seorang relawan rumah sakit Ibrahim Al Kalee kepada Koran Uni Emirat Arab, 7days.
Salim Musabih dibawa ke rumah sakit di barat daya Yaman pekan lalu. Menurut pihak rumah sakit, Salim tiba dalam kondisi di ambang kematian. Dia tiba di Rumah Sakit Al Thawra dengan ibunya yang sudah lelah dan lemah.
”Anak-anak yang menderita Severe Acute Malnutrition (SAM) di Hudaydah,” kata Rajat Madhok, Kepala Komunikasi dan Advokasi di UNICEF Yaman, yang dikutip Kamis (15/9/2016).
Meski sudah menimbulkan penderitaan yang parah, perang Yaman belum mereda. Pada tanggal 10 September 2016 lalu, 30 orang tewas setelah beberapa serangan udara yang menghantam sumber air sumur di sebuah desa di Sana’a. Pejabat kemanusiaan untuk PBB di Yaman mengutuk serangan dengan target infrastruktur publik itu.
”Saya tetap sangat terganggu oleh serangan tanpa henti terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil di seluruh Yaman oleh semua pihak yang terlibat dalam konflik, yang selanjutnya menghancurkan tatanan sosial Yaman,” kata koordinator kemanusiaan PBB di Yaman, Jamie McGoldrick.
Sumber : Harian sindo
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...