Rizki Mendung Ariefianto, mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) 2015 berhasil mencatatkan prestasi di bidang keagamaan, menjadi hafiz Alquran genap 30 juz. |
Sudah jadi pemahaman umum mengatur waktu kuliah sebagai mahasiswa di kampus teknik memusingkan kepala. Padatnya jadwal perkuliahan terkadang membuat para mahasiswa sampai tak punya kesempatan memikirkan hal lain.
Tetapi, fakta ini disanggah oleh Rizki Mendung Ariefianto. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) 2015 berhasil mencatatkan prestasi di bidang keagamaan, menjadi hafiz Alquran genap 30 juz.
ITS memang terkenal sebagai kampus yang menuntut mahasiswanya menghabiskan banyak waktu untuk urusan akademik. Hal itu justru menjadi cambuk penyemangat bagi Mendung untuk menuntaskan hafalan yang sudah dia mulai sejak SMA.
" Pikir saya, kalau sudah terlanjur basah, mending mandi sekalian," ujar Mendung, dikutip dariits.ac.id, Senin, 5 September 2016.
Saat masuk kuliah, Mendung mengaku sudah memiliki hafalan 10 juz Alquran. Dia lalu melanjutkan melakukan hafalan saat kuliah memang lebih berat.
" Waktu SMA bisa rutin mengulang hafalan setidaknya sebanyak tiga juz dalam sehari. Kalau sekarang hanya saya sempatkan ketika ada waktu luang saja," kata Mendung.
Mendung mengatakan keberhasilannya menghafal Alquran tidak lepas dari peran dan dukungan dari lingkungannya tinggal. Mendung memilih tinggal di pesantren tahfiz, Pondok Pesantren Muhyidin, Gebang, daripada tinggal di sebuah kost.
" Saat dinyatakan diterima di ITS, saya segera mencari pondok tahfiz di sekitaran ITS," kata Mendung.
Pilihan itu ternyata sangat tepat. Dengan tinggal di Pesantren, Mendung bisa terus menghafal, juga mendapat bimbingan dari guru di pesantren tersebut.
" Keberadaan seorang guru bagi saya bukan sekadar pengajar dalam menghafal Alquran. Guru adalah sosok yang selalu mendoakan saya agar berhasil, serta memotivasi saya saat mulai merasa letih," tutur Mendung.
Rasa lelah tentu dialami Mendung. Ada kalanya dia sempat ingin menghentikan proses hafalannya lantaran lelah.
Pada akhirnya, Mendung memilih untuk istiqomah dan melanjutkan proses hafalannya hingga genap 30 juz. Semua berkat teman-temannya yang juga tinggal di Pondok Pesantren Muhyidin.
" Biasanya ada sebuah kondisi di mana saya sedang bosan, kemudian melihat sekeliling dan mendapati teman-teman yang lain dengan semangatnya menghafal. Rasa bosan itupun sirna seketika," kata dia.
Selain sebagai seorang hafiz, Mendung ternyata memiliki sejumlah prestasi lain. Dia berhasil meraih Indeks Prestasi Akademik mencapai 3,5.
Dia juga tercatat sebagai mahasiswa yang memangku sejumlah jabatan dalam organisasi kampus. Mendung yang kini menjabat sebagai asisten di Laboratorium Konversi Energi Jurusan Teknik Elektro ini pernah menjadi staf FSLDK JMMI ITS pada 2014.
Mendung pun tercatat sebagai pengurus Klub Keilmiahan Elektro pada 2015 dan 2016. Dua juga pernah menjabat Kepala Departemen Kaderisasi Lembaga Dakwah Jurusan Kalam Himatektro, dan Kepala Departemen Syiar Kalam Himatektro.
Tidak hanya itu, Mendung juga telah 20 kali menjadi juara pada lomba keilmiahan. Prestasi paling gres yang dia raih adalah juara pertama kompetisi paper online di Toronto, Kanada.
" Karena juara pertama, tim kami diundang untuk melakukan sesi presentasi di sana. Untuk saat ini masih sibuk mengajukan dana ke ITS, kalau berhasil didanai dalam waktu dekat ini kami akan berangkat," ujar Mendung.
Sumber : Dream.co.id
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...