Dream - Berapa waktu lalu, publik sempat dihebohkan dengan pemberitaan mengenai remaja asal Tegal penderita obesitas bernama Wahid Zaenanda (19 tahun). Tak dinyana, kini ABG penderita autis berbobot tubuh 180 kg itu telah berpulang.
Isak tangis keluarga mengiringi kepergian Wahid. Sebelum dibawa ke tempat pemakaman umum, jenazah remaja itu disholatkan oleh warga sekitar tempat tinggalnya.
Namun yang menjadi perhatian, jenazah Wahid disholatkan tanpa dibawa masuk ke dalam rumah duka, melainkan di mobil ambulans. Lantaran warga agak kesulitan memindahkan jenazah.
Butuh Belasan Orang
Usai disholatkan, jenazah Wahid kemudian dibawa ke TPU Cleret di Kelurahan Randugunting Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal. Seperti saat dievakuasi ke rumah sakit, diperlukan belasan orang dewasa untuk menggotong peti jenazah Wahid.
Saat peti jenazah akan diturunkan ke liang lahat pun, warga menggunakan tali untuk memudahkan prosesi pemakamannya.
Prosesi pemakaman dihadiri sanak saudara, keluarga, warga dan sejumlah pihak yang ikut bersimpati dengan kondisi Wahid. Termasuk Wakil Walikota Tegal, HM Nursoleh.
Jadi Pelajaran
Terkait meninggalnya Wahid, Walkot Tegal mengatakan, kejadian ini hendaknya menjadi pelajaran bagi para orangtua. Jika mendapati anaknya dalam kondisi sakit, jangan segan untuk membawanya ke rumah sakit.
" Jangan sampai hal ini terulang di kemudian hari. Jangan sampai setelah parah, baru dibawa karena penanganannya tidak akan berjalan maksimal," katanya.
(Sumber: radartegal.com)
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...