Dimas Kanjeng Taat Pribadi 'menjual' dengan berfoto bersama toko-tokoh nasional termasuk bersama PresidenJokowi untuk melakukan praktik penipuannya.
Hal ini terlihat dari beberapa baliho yang dipajang menuju tempat padepokan 'Dimas Kanjeng' yang dikelolanya. Tampak beberapa foto terpajang memperlihatkan dirinya tengah bersalaman atau duduk bersama dengan tokoh-tokoh penting.
Ini diduga untuk memberikan kepercayaan kepada calon korbannya agar bisa menarik sejumlah uang yang dijanjikan bisa berganda menjadi berkali-kali lipat.
Lihat saja dalam video di bawah ini. Dalam beberapa frame dia tampak berfoto dan berjabat tangan dengan Jokowi saat berada di istana negara.
Di foto yang lain dia juga tengah berfoto dengan mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Dalam foto lain yang dipajang juga terlihat dia tengah menyampaikan visi misi padepokannya kepada Jokowi dan menteri kabinet saat tengah berada di istana negara.
Seperti yang dilansir Divisi Humas Polri di dalam laman Facebooknya, Kapolda Jawa Timur, Irjen Anton Setiadji, Jumat (23/9/2016) kembali menegaskan, bahwa tim penyidik masih terus melakukan penyidikan dan pendalaman terhadap kasus pembunuhan berencana yang diotaki Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Diduga masih ada korban pembunuhan lain yang saat ini belum terungkap.
Sementara itu Majelis Ulama Jawa Timur menegaskan praktek penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng sesat dan termasuk penipuan.
Tim penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur terus melakukan penyidikan dan pendalamam terhadap kasus pembunuhan berencana yang melibatkan paranormal penggganda Dimas Kanjeng Taat Pridadi.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Dimas Kanjeng merupakan otak pembunuhan kedua santrinya.
Dimas Kanjeng mengakui dirinyalah yang menyuruh anak buahnya untuk menghabisis kedua korban yang mayatnya dibuang di Wonogiri, Jawa Tengah dan Kraksaan Situbondo, Jawa Timur.
Diduga kuat masih ada korban pembunuhan lain yang belum terungkap. Hal ini karena di Jawa Timur banyak ditemukan mayat tak dikenal identitasnya.
Saat ini tim penyidik Ditreskrimum Polda Jatim masih fokus terhadap kasus pembunuhan, meski ada laporan lain terkait praktek penipuan penggandaan uang yang dilakukan oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Semuan informasi akan terus digali termasuk adanya bunker-bunker rahasia penyimpan uang miliyaran rupiah yang berada dalam rumah tersangka.
Sementara itu, motif pembunuhan dua santri Dimas Kanjeng ini mulai terkuak, karena takut kedoknya sebagai dukun pengganda uang terbongkar, Dimas Kanjeng lalu menyuruh anak buahnya mengahabisi dua santrinya yang saat itu menjadi pengepul uang dari para korban.
Sebelumnya kedua santri korban pembunuhan ini mengancam akan melporkan Dimas Kanjeng ke polisi karena uang Rp 20 miliar yang dijanjikan tak kunjung cair.
“Kami masih melakukan pencarian karena diduga masih ada korban lain, di Jawa Ttimur kan banyak ditemukan mayat tak dikenal,” ujar Kapolda Jawa Timur didampingi Kabid Humas Kombes RP Argo Yuwono.
Sumber : Tribunews.com
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...