Ahok-Djarot jalani tes kesehatan. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman |
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menantang balik Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) menjelaskan tudingan terkait pelecehan agama. Sebab, dia merasa tudingan melecehkan agama maka semua pihak juga dapat melakukannya.
"Kalau mau menuduh mah gampang kalau saya. Sekarang ayat suci juga dipertandingkan, juara enggak juara, kita ada MTQ, apa itu melecehkan? Nah, kamu jawab itu dulu," kata Ahok, sapaan akrabnya, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/9).
Mantan Bupati Belitung Timur ini meminta ACTA mempertegas alasan pelaporan ke Bawaslu. Sebab, menurut Ahok, permohonan mereka masih multitafsir dan membuat masyarakat salah mengartikan.
"Kalau saya kutip ayat suci itu melecehkan, yang hafalin ayat suci diomong-omongin melecehkan enggak kalau begitu? Dipertandingkan lagi dapat hadiah lagi, melecehkan enggak? Itu saja," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua ACTA Agustiar menyampaikan rencana ACTA melakukan pelaporan ke Bawaslu. ACTA menilai pengutipan ayat Al Quran oleh Ahok adalah tindakan rasis dan penistaan agama.
"Tidak sepantasnya Pak Ahok melontarkan ucapan semacam itu, apalagi di hadapan media massa," ujar Agus.
Kutipan surat Al Maidah sendiri disampaikan Ahok pada Rabu, 30 Maret 2016. Ahok pada saat itu menyampaikan bahwa sebagian kalangan Muslim tidak ingin memilihnya kembali karena sekadar menjalankan perintah agama. Larangan kaum Muslim untuk memilih pemimpin yang bukan berasal dari golongannya tercantum pada Surat Al-Maidah ayat 51.
"Surat Al Maidah sebut, 'jangan jadikan Yahudi dan Nasrani jadi pemimpinmu'," ujar Ahok.
"Kalau mau menuduh mah gampang kalau saya. Sekarang ayat suci juga dipertandingkan, juara enggak juara, kita ada MTQ, apa itu melecehkan? Nah, kamu jawab itu dulu," kata Ahok, sapaan akrabnya, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/9).
Mantan Bupati Belitung Timur ini meminta ACTA mempertegas alasan pelaporan ke Bawaslu. Sebab, menurut Ahok, permohonan mereka masih multitafsir dan membuat masyarakat salah mengartikan.
"Kalau saya kutip ayat suci itu melecehkan, yang hafalin ayat suci diomong-omongin melecehkan enggak kalau begitu? Dipertandingkan lagi dapat hadiah lagi, melecehkan enggak? Itu saja," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua ACTA Agustiar menyampaikan rencana ACTA melakukan pelaporan ke Bawaslu. ACTA menilai pengutipan ayat Al Quran oleh Ahok adalah tindakan rasis dan penistaan agama.
"Tidak sepantasnya Pak Ahok melontarkan ucapan semacam itu, apalagi di hadapan media massa," ujar Agus.
Kutipan surat Al Maidah sendiri disampaikan Ahok pada Rabu, 30 Maret 2016. Ahok pada saat itu menyampaikan bahwa sebagian kalangan Muslim tidak ingin memilihnya kembali karena sekadar menjalankan perintah agama. Larangan kaum Muslim untuk memilih pemimpin yang bukan berasal dari golongannya tercantum pada Surat Al-Maidah ayat 51.
"Surat Al Maidah sebut, 'jangan jadikan Yahudi dan Nasrani jadi pemimpinmu'," ujar Ahok.
Sumber : Merdeka.com
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...