Untuk bisa berangkat ke Malaysia, para calon TKI yang digerebek di Ruko Kompleks Lakota Blok E no 3, Batam Centre,Batam, kemarin harus berutang kesana-kemari.
Bahkan mereka harus menjual sapi atau menggadaikan sepeda motor. Cerita tersebut diungkapakan para TKI kepada penyidik saat mereka dimintai keterangan satu persatu di Mapolresta Barelang, Rabu (3/8/2016) siang.
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Memo Ardian bercerita, uang tersebut mereka gunakan untuk keberangkatan mereka dan biaya mereka selama diletakan di penampungan.
"Mereka memang bawa uang dari kampung dari hasil jual ternak dan gadai motor. Uang itu yang mereka gunakan untuk biaya makan selama di penampungan," sebut Memo.
Untuk menghemat pengeluaran, selama di penampungan, mereka hanya makan satu kali sehari. Selebihnya mereka ngemil untuk mengisi perut.
"Itu alasan mereka, kalau makan ya satu hari sekali. Supaya cukup nanti buat di Malaysia sampai mereka dapat pekerjaan," tambahnya.
Permasalahannya disini yaitu, para TKI ini tidak tahu kapan mereka akan di berangkatkan. "Kalau yang datang duluan diberangkatkan duluan, kalau yang terakhir ya terakhir. Ini mereka belum tahu kapan mau diberangkatkan, jadinya mereka harus berhemat," tutup Memo.
Sumber : Tribunbatam.com
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...