Demi menenangkan para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ditahan di Hong Kong karena dicurigai terlibat pemalsuan data, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirim dua menterinya sekaligus, yakni Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ke Hong Kong.
Pertemuan berlangsung di Ruang Ramayana, Konsulat Jenderal RI Hongkong. Dihadiri oleh 50 wakil-wakil kelompok atau organisasi TKI yang ada di Hongkong pada hari ini. Dalam pertemuan tersebut Menlu Retno menegaskan kembali komitmen Pemerintahan Presiden Jokowi untuk hadir dalam perlindungan WNI di luar negeri, termasuk TKI.
"Pemerintah bersama teman-teman BMI semua untuk melindungi. Kalau teman-teman menangis, kami juga menangis. Masalah selalu saja ada, tapi pemerintah berkomitmen membantu mencarikan solusinya,” ucap Menlu Retno di depan para TKI, sebagaimana rilis yang diterima Okezonedari PWNI Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Kepada dua menteri utusan Jokowi, para TKI menyampaikan keluhan mereka terkait ribetnya pelayanan perpanjangan paspor pasca-penerapan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM).
Terkait hal tersebut, pemerintah pun menjelaskan sistem itu sebenarnya baik untuk keamanan dan agar paspor Indonesia memenuhi standar internasional.
"Kami sangat senang, karena ini adalah pertemuan langsung pertama Menteri Luar Negeri dengan TKI di Hong Kong setidaknya dalam 30 tahun terakhir," ujar Sringatin, salah seorang aktivis advokasi pekerja migran Indonesia di Hong Kong yang hadir dalam pertemuan tersebut
Sumber : Okezone.com
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...