Jokowi ingin diskon besar-besaran di Hari raya Idul Fitri |
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat paripurna bersama seluruh menterinya untuk membahas segala yang berkaitan dengan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah serta yang berkaitan dengan revolusi mental.
Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi mengeluhkan perayaan Idul Fitri berbanding terbalik dengan perayaan Natal dan Tahun Baru. Di mana dua hari besar tersebut selalu dipenuhi diskon-diskon kepada masyarakat, apalagi di luar negeri.
"Saya hanya bayangkan seperti negara lain, akhir tahun waktu Natal justru ada diskon besar-besaran. Saya bayangin harusnya ada itu (diskon di Idul Fitri)," ujar Presiden di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Oleh karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta mengaku iri dengan kondisi tersebut. Karenanya, dia mempertanyakan kenapa di Indonesia sulit merealisasikan diskon besar-besaran di Hari Raya Idul Fitri.
"Tempat lain bisa kenapa kita enggak," katanya.
Kondisi di Indonesia pada setiap perayaan Idul Fitri diungkapkan Presiden Jokowi, kebutuhan pangan tidak pernah mengalami penurunan harga. Hal tersebut yang selalu menjadi keluhan masyarakat.
"Ini malah cepat-cepatan naik. Karena nanti dampak dari kenaikan harga yang terkena adalah rakyat kecil, petani, buruh tani. Karena 80 persen petani kita konsumen beras," pungkasnya.
Sumber : Okezone.Com
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...