Search This Blog

Obesitas membuat Arya si juara kelas putus asa

On May 27, 2016 with No comments

Obesitas membuat Aria si juara kelas terpaksa putus sekolah
Bocah penderita obesitas di Karawang. ©2016 Merdeka.com
Merdeka.com - Aria Permana (10), anak pasangan Ade Somantri (42) dan Rokayah (37) yang tinggal di Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat, memiliki bobot badan yang tidak lazim layaknya anak seusia.

Jika pada umumnya berat badan anak seusia Aria Permana rata-rata 39 Kilogram, namun berat badan Aria kini mencapai 140 kilogram.

Alhasil jangankan untuk bermain seperti anak seusianya, Aria dalam kesehariannya hanya di rumah sambil menonton televisi. Terkadang dalam posisi duduk sembari menyandar dan tiduran.

"Berat pak, sesak ke dada," kata Aria, Jumat (27/5).

Dikatakan orang tua Aria, Rokayah, Aria mengalami obesitas sejak usia 8 tahun.

"Iya waktu itu pada usia delapan tahun mulai berubah, Tubuhnya terus menggemuk. Kalau makan mah biasa saja kayak anak-anak lain," kata Rokayah.

Lebih lanjut menurut Rokayah, Aria terlahir secara normal yaitu dengan berat 4 kilogram. Namun pada saat usia balita Aria susah makan. Selain itu Aria juga sempat mengalami kesulitan buang air besar (BAB).

"Waktu itu pada saat susah buang air besar, saya dan suami membawanya ke dokter. Dari dokter juga hanya diberi vitamin," ujar Rokayah.

Akibat obesitas yang dideritanya, selain tidak bisa menikmati masa kecil. Aria juga harus rela meninggalkan bangku sekolah. Lantaran tidak kuasa berjalan seiring dengan bobot badannya yang terus bertambah. Aria berhenti saat naik ke kelas kelas III Sekolah Dasar (SD).

"Jangankan berjalan ke sekolah yang berjarak ratusan meter dari rumah, untuk berjalan 10 meter saja susah," tambah Rokayah.

Rokayah menambahkan, saat masih bersekolah Aria terbilang anak yang pintar bahkan menjadi juara kelas. Namun apadaya, dengan kondisi berat badannya Aria harus merelakan segalanya termasuk pendidikannya.

Beragam cara sudah dilakukan pihak keluarga untuk menurunkan berat badan Aria, termasuk membawa ke rumah sakit. Tetapi hal itu belum berhasil.

"Dua tahun lalu sempat dibawa ke RSHS Bandung, ke poli anak. Tapi masih saja tidak berubah," jelas Rokayah.

Keluarga berharap adanya keajaiban agar berat badan Aria kembali normal. Pasalnya untuk melakukan pengobatan dengan biaya yang mahal Rokayah menyebutkan tidak memiliki biaya. Mengingat suaminya Ade Somantri hanya bekerja sebagai petugas keamanan.

Silahkan Lihat Videonya Di bawah:

loading...
loading...
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »