Saudaraku,
SELAIN Nabi SAW, tak ada orang yang suci. Tak ada orang yang luput dari kesalahan dan dosa. Sebaik apapun dia. Sebening apapun hatinya, selalu ada debu yang mengotorinya, meski nyaris tak terlihat.
Sebaik apapun ia, selalu ada khilaf yang membuatnya perlu memohon kemurahan Allah untuk mengampuni dosa-dosanya. Sebagus apapun akhlaknya –selagi ia bukan Nabi- pasti pernah melakukan keburukan dan dosa.
Saudaraku,
Tak ada orang yang terbebas dari dosa kecuali Nabi. Allah yang memberi penjagaan langsung kepada Nabi, sehingga terlindungi dari kesalahan. Di luar itu, meski ia adalah sahabat Nabi yang paling baik, tak ada yang memiliki sifat ma’sum.
Lebih-lebih kita yang hidup sekarang ini, ketika ilmu tak ada pada kita kecuali sangat sedikit. Tak layak jika kita merasa suci hanya karena melihat ada orang yang pernah berbuat dosa, atau bahkan terang-terangan masih melakukan maksiat.
Allah telah berfirman,
“Janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang paling bertakwa.” (QS. An-Najm 53: 32)
Saudaraku,
Janganlah kita merasa bahwa diri kita suci. Karena setiap dari kita tentunya pernah melakukan kesalahan. Jangan pula diri kita merasa bangga dengan amalan yang kita anggap sudah sangat baik. Padahal, bisa jadi amalan kita hanyalah amalan yang sedikit dibandingkan dengan orang yang sering kita rendahkan. Wallahu ‘alam.
Referensi: Mencari Ketenangan di Tengah Kesibukan/Mohammad Fauzil Adhim/Pro-U Medi
a
Sumber : www. islampos. com
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...