Search This Blog

Tahukah Anda, garam, seks dan alkohol jadi pembunuh nomor wahid

On January 12, 2016 with No comments


Jumlah angka kematian di seluruh dunia terkait dengan resiko kesehatan yang buruk telah melonjak hingga 23 persen sejak tahun 1990. Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Inggris, The Lancet, sejumlah ilmuwan menyimpulkan bahwa, sebanyak 79 bahaya kesehatan berkontribusi dalam 30 juta kematian pada 2013 dan meningkat sekitar 5,7 juta lebih dari tahun 1990.
"Itu artinya, kita berperilaku buruk," ungkap peneliti Ali Mokdad dari Universitas Washington, Amerika Serikat, seperti dilansir dalam laman yahoo, pada Jumat (11/9).
Sejak tahun 1990, faktor yang paling berbahaya telah berubah secara signifikan, bergeser dari penyebab pada kekurangan gizi dan pangan menjadi kelebihan pangan.
"Maksudku, kita tahu betul bahwa merokok dapat membunuh dan tekanan darah juga pembunuh, tapi tidak ada resiko untuk mengganti seperti oli pada mobil mereka, dan tak seorang pun membayar perhatian pada hal yang sama untuk tubuhnya sendiri," tegas Ali.
Tekanan darah tinggi, masih menurut Ali, sangat mudah didiagnosis dan mudah diobati, justru pada 2013 telah memberikan kontribusi terbesar untuk 10,4 juta kematian di 188 negara yang diteliti.
Setelah tekanan darah, menurut penelitian ini, bagian teratas empat faktor resiko di seluruh dunia yang meningkat secara signifikan pada 22,7 persen kematian adalah rokok, tinggi dan berat badan seseorang, kadar gula, darah tinggi, dan diet tinggi natrium.
Hasil penelitian juga didasarkan pada berbagai data termasuk dari Organisasi Kesehatan Dunia dan Bank Dunia yang telah memberikan laporan, disertai dengan angka oleh sekitar 1.000 ilmuwan mitra yang berbasis di lebih dari 100 negara di dunia.
Sementara itu, kelompok tunggal paling mematikan justru dari faktor makanan. Diet tinggi daging dan minuman manis, serta sangat rendah mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran telah menyumbang 21 persen kematian pada tahun 2013.
"Sementara kita telah melihat pertumbuhan yang luar biasa dalam faktor risiko yang berkontribusi terhadap penyakit jantung, penyakit paru-paru dan diabetes, namun gizi anak-anak tetap menjadi tantangan besar bagi beberapa negara," kata pemimpin studi Mohammad Hossein.
Merokok adalah nomor dua paling berbahaya bagi pria, yang menyebabkan sekitar 4,4 juta kematian pada tahun 2013. Sedangkan, untuk wanita jumlah itu sekitar dua pertiga lebih rendah.
Dalam Body Mass Index (BMI) atau indeks massa tubuh, negara macam Timur Tengah dan Amerika Latin, mengalami masalah kesehatan dari ketimpangan berat badan dan tinggi badan seseorang.
Studi ini juga mengungkapkan, jika di India, saat ini tengah berjuang dengan persoalan air bersih dan kekurangan gizi anak. Di Rusia, justru alkohol dan rokok menjadi pembunuh nomor wahid, dibandingkan dengan banyak negara-negara kaya di Eropa seperti Inggris.
Sementara, di belahan benua Afrika, persoalan gizi anak karena kemiskinan, air yang terkontaminasi, seks yang tidak aman dan alkohol, menjadi "pembunuh" setia umat manusia.
"Praktik-praktik ini dapat dicegah dan kita bisa melakukan sesuatu untuk mencegah mereka sebagai individu dan masyarakat, dalam hal pola hidup sehat," pungkas Ali. "Kematian ini bisa dicegah." 

Silahkan Lihat Videonya Di bawah:

loading...
loading...
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »