Raut kecewa terlihat di wajah para kerabat ibunda Yana Zein, Swetlana, usai pemakaman Yana Zein di TPM Bulak Lebar, Cinere, Depok, Jumat (2/6/2017) petang. Mereka mempertanyakan kebijakan ayah Yana Zein, Nurzaman, yang memakamkan putrinya di tempat itu.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, penataan TPM Bulak Lebar memang terlihat asimetris. Jalan setapak pun cuma ada sampai pertengahan lahan wakaf tersebut. Awak media yang membantu menggotong keranda jenazah Yana Zein bahkan harus melangkahi beberapa makam untuk menjangkau makam.
Hal itu yang kemudian membuat kerabat Swetlana keberatan. Ia menilai pemakaman Yana Zein jauh dari kata laik.
Berbagai kendala memang sempat terjadi sebelum pemakaman berlangsung. Dimulai dari tak adanya penggotong keranda, baru dipotongnya papan penutup jasad, hingga belum dibuatnya papan nisan. Artis Ayu Azhari bahkan turut membantu menuliskan papan nisan Yana Zein.
"Dia (Nurzaman) bilang semuanya (pemakaman) sudah siap. Coba tadi lihat kan? Apa ini yang namanya siap?" kata kerabat Swetlana yang enggan disebutkan namanya, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Selain itu, kerabat Swetlana pun mempertanyakan keberadaan santunan kematian yang diletakkan di dekat pintu masuk Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Wanita asal Rusia itu memastikan uang tersebut tak diketahui keberadaannya oleh pihak Swetlana.
"Coba kalian (wartawan) lihat lagi syutingan kalian. Di mana uang itu? Kotak itu ada di dekat pintu, tapi entah sekarang ada di mana. Yang jelas, bukan dipegang oleh keluarga mamanya Yana," ujarnya.
"Silahkan kalian cek di kamera kalian. Saya tidak mau menuduh, saya cuma pengin tahu saja. Karena kasihan anak-anaknya Yana," ia menambahkan.
Sementara itu, beberapa awak media sempat melihat beberapa pria mengorek isi kotak santunan kematian Yana Zein. Pria tersebut mengantongi beberapa amplop. Namun, belum diketahui pasti siapa orang yang membawa seluruh isi kotak santunan kematian Yana Zein. (Ras)