Toni Darius Sitorus, warga Desa Aek Badak, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), yang melecehkan agama Islam di akun Facebooknya merupakan anak Hasintongan Sitorus, anggota DPRD.
Namun, Hasintongan Sitorus, tidak percaya bahwa anaknya yang melakukan perbuatan yang melecehkan Agama Islam itu.
Menurutnya, sejak kecil, dia bersama istrinya tidak pernah mengajarkan anaknya untuk melecehkan orang lain, apalagi agama.
”Saya yakin dia tidak pelakunya, sebab, kami tidak pernah mengajarkannya akan hal-hal seperti itu,”tegasnya.
Namun, benar atau tidaknya dia (Toni) yang menulis seperti itu, sebagai orangtua, dia meminta maaf kepada seluruh ummat muslim yang ada di Indonesia, khususnya di Tapsel.
“Sebagai orang tua, saya meminta maaf kepada seluruh ummat Islam di Indonesia dan di Tapsel pada khususnya,” timpalnya.
Sebagai anggota DPRD Tapsel, dia mendukung usaha pihak kepolisian yang akan melakukan penyelidikan terhadap kebenaran kasus tersebut.
Menurutnya, sebagai orangtua Toni, dia akan bersedia dipanggil untuk membuktikan kebenaran hukum.
”Kapan saja dibutuhkan, saya akan datang, termasuk anak saya,” tuturnya. Dia juga berharap kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi karena yang akan rugi diri sendiri.
Namun, Hasintongan Sitorus, tidak percaya bahwa anaknya yang melakukan perbuatan yang melecehkan Agama Islam itu.
Menurutnya, sejak kecil, dia bersama istrinya tidak pernah mengajarkan anaknya untuk melecehkan orang lain, apalagi agama.
”Saya yakin dia tidak pelakunya, sebab, kami tidak pernah mengajarkannya akan hal-hal seperti itu,”tegasnya.
Namun, benar atau tidaknya dia (Toni) yang menulis seperti itu, sebagai orangtua, dia meminta maaf kepada seluruh ummat muslim yang ada di Indonesia, khususnya di Tapsel.
“Sebagai orang tua, saya meminta maaf kepada seluruh ummat Islam di Indonesia dan di Tapsel pada khususnya,” timpalnya.
Sebagai anggota DPRD Tapsel, dia mendukung usaha pihak kepolisian yang akan melakukan penyelidikan terhadap kebenaran kasus tersebut.
Menurutnya, sebagai orangtua Toni, dia akan bersedia dipanggil untuk membuktikan kebenaran hukum.
”Kapan saja dibutuhkan, saya akan datang, termasuk anak saya,” tuturnya. Dia juga berharap kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi karena yang akan rugi diri sendiri.
(sms)
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...