Ketua Setara Institute, Hendardi mengatakan, keluarga korban pelanggaran HAM mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk Komisi Kepresidenan untuk pengungkapan kebenaran dan pemulihan korban.
Komisi tersebut, sambung dia, nantinya akan melakukukan validasi data-data terutama hasil penyelidikan Komnas HAM.
"Saya kira, asumsi kami kepada Institusi lansung ke presiden diminta enggak diminta. Karena kalau kami ke Jaksa Agung atau Menkopolhukam sulit, harus bolak balik. Yang pasti kami harap mereka (Wapimpres) segera sampaikan ke presiden, kalau perlu kami dan keluarga korban bisa diterima oleh Presiden langsung," kata Hendardi di gedung Wapimpres, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2016).
Munurut Hendardi, harapan para keluarga korban HAM masa lalu sangat tinggi ketika Jokowi terpilih menjadi Presiden maka dari itu, dirinya mendatangi Dewan Pertimbangan Presiden selaku pihak dari kepresidenan untuk langsung menyampaikan gagasan terciptanya Komisi tersebut. Hal tersebut dikarenakan hingga saat ini belum ada kejelasan atas kasus pelanggaran HAM.
"Keluarga korban sampai saat ini sudah 436 kali selalu berada di depan Istana setiap hari Kamis untuk mendesak penyelesaian HAM masa lalu. Oleh karena itu, kami mendesak Jokowi untuk menyelesaikan HAM masa lalu," tandasnya.
Sementara itu, keluarga korban dari kasus tragedi Semanggi meminta kejelasan kepada negara atas nasib anaknya yang hingga saat ini belum ditemukan. Lebih lanjut, dirinya memutukan secara khusus atas penghilangan paksa itu sebelumnya sudah ada rekomendasi DPR untuk mencari tahu 13 orang yang dinyatakan hilang. Namun menurutnya, hingga saat ini belum disampaikan.
"Status hukum korban yang menghilang ini kan tidak jelas dan sesungguhnya ada orang yang mengetahui di mana 13 orang itu dibunuh dan dibuang. Itulah yang kita minta kepada Watimpres untuk cepat membantu. Agar kami sebagai orangtua bisa mengambil sikap meninggal atau tidak anak kami," ujarnya.
"Saya akan lebih tenang kalau sudah mengetahui anak saya sudah meninggal atau tidak," tandasnya.
Sumber : http://news.okezone.com/
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...