Menolak melepas hijab yang dikenakan, seorang dokter ahli bedah memilih tinggalkan ruang operasi.
Seperti dikutip Telegraph, kejadian ini ditulis seorang konsultan anastesi di sebuah website yang membuat dirinya harus kena skors dari rumah sakit tempatnya bekerja di Rumah Sakit Royal Hallamshire Sheffield.
Dr Vladislav Rogozov (46) konsultan anestesi tersebut mengatakan sang dokter menolak untuk melepas hijabnya saat operasi sementara berlangsung.
Dia kemudian meninggalkan rumah sakit setelah penyelidikan yang didukung Dr Rogozov dilakukan untuk menegakkan kode etik dokter terkait pakaian yang harus dikenakan saat operasi.
Dalam kebijakannya NHS menyebut, "hijab yang dikenakan untuk tujuan keagamaan diizinkan di sebagian besar wilayah, namun hal tersebut tidak diperbolehkan untuk dokter saat operasi karena berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan pasien, termasuk ancaman infeksi karena pakaian dokter yang tidak steril."
Dr Rogozov mengatakan, "saya datang ke ruang operasi, di mana saya bertemu dengan dokter bedah, seorang wanita yang mengenakka hijab. Saya segera menghentikan operasidan memintanya untuk melepas hijabnya dan menggantinya dengan tutup kepala yang diharuskan untuk operasi."
"Setelah diskusi panjang dan perdebatan sopan, ahli bedah tersebut menolak dan meninggalkan ruang operasi. Syukurlah kami berhasil menemukan ahli bedah lain yang melanjutkan operasi tersebut."
"Setelah operasi berakhir, anggota tim bedah datang kepada saya (dengan suara rendah dan dengan pintu tertutup) untuk berbagi keprihatinan mereka tentang ancaman terhadap keselamatan pasien."
Dia mengatakan, "anggota tim bedah prihatin dengan sikap dokter ahli bedah tersebut , tetapi enggan untuk bicara karena takut dituduh rasis atau Islamophobia."
NHS meluncurkan penyelidikan setelah komentarnya yang dipublikasikan di website Ceko dan di koran Slovakia.
Sumber : http://manado.tribunnews.com/
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...