Mengapa Islam melarang penggunaan atribut Natal?
Dilansir dari penjelasan Dr Khalid Basalamah Lc, MA., suatu ketika dalam sejarah datang seorang kafir Quraisy dan berkata kepada Rasulullah SAW "Hai Muhammad, bagaimana jika Mekkah kita bagi dua?"
"Apa maksudmu?" Tanya Rasulullah
"Sehari kau menyembah Tuhan kami, dan sehari kami menyembah Tuhanmu. Daripada kita ribut terus"
Rasulullah menjawab "Tidak bisa, bagaimana bisa kau menyuruhku menyembah berhala"
Lalu si kafir Quraisy menaikkan tawarannya "sehari kamu sembah Tuhan kami, seminggu kami sembah Tuhanmu" Ini pun berarti mengikuti ritual mereka, bacaan doa atau nyanyian mereka atau pun segala hal yang berhubungan dengan ibadah mereka.
"Tidak bisa" tegas Rasulullah.
"Baik Muhammad, sehari buat kami dan sebulan buat kamu"
"Tidak bisa"
"Sehari buat kami, setahun buat kamu"
"Tidak bisa"
"Baiklah ini yang terakhir, sehari buat kami dan seumur hidup buat kamu. Hanya sehari saja kami minta kamu untuk sembah Tuhan kami"
"Tidak bisa" tegas Rasulullah.
Dan peristiwa inilah yang menjadi sebab turunnya surat Al-Kafirun:
"Katakanlah (Muhammad): Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku. (QS. Al-Kaafiruun : 1-6)
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
 
loading...
loading...