Masjid Unik Berbentuk Kakbah jadi Kebanggaan Warga Subang
On June 19, 2017 with No comments

Polisi menangkap seseorang bernama Tamim Pardede (45). Warga Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, ini diduga membuat dan mengunggah konten ujaran kebencian di akun Youtube-nya bernama Prof Tamim Pardede.
Dalam salah satu videonya yang berdurasi 3 menit 46 detik itu, Tamim menghina Presiden Jokowi. Bahkan ia pun menantang Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri untuk menjemput dan menembaknya.
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen M Fadil Imran membenarkan pihaknya telah menangkap Tamim pada Selasa 6 Juni 2017. "Dini hari tadi yang bersangkutan ditangkap di Perumahan Adiloka, Margasari, Tangerang," kata Fadil saat dihubungi di Jakarta, Selasa (6/6/2017).
Dari tangan Tamim Pardede, sambung Fadil, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya satu buah laptop dan satu buah telepon seluluer.
"Kemudian ada juga video rekaman asli Tamim yang berbau SARA dan penghinaan terhadap pemerintah," ucap Fadil.
Fadil menambahkan, saat ini pihaknya masih mendalami motif Tamim sengaja mengunggah video berbau SARA dan penghinaan tersebut. Tamim dijerat polisi dengan Pasal 28 ayat 2 jo pasal 45A UU ITE.
Apa kabar mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang hampir satu bulan jadi penghuni tahanan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat?
Baru-baru ini tersiar foto yang diyakini kondisi Ahok sekarang yang tampilkan oleh akun Instagram bernama basuki_btp_lovers .
Foto memperlihatkan lelaki yang dilahirkan di Manggar, Belitung pada 50 tahun yang lalu itu sedang foto bersama seorang lelaki.
Ahok mengenakan kaos hijau dan berkacamata. Rambutnya disisir belah pinggir seperti ciri khasnya. Tangannya sedikit bertolak pinggang. Dadanya terlihat bergelambir.
"Foto terbaru bapak Ahok, sehat terus ya pak :") we miss u," akun pendukung Ahok itu memberi caption.
Namun, bukan itu yang jadi perhatian warganet. Mereka melihat ayah dari tiga anak, Nicholas Sean, Nathania dan Daud Albeenner itu makin kurus.
Berikut komentar dari warganet yang juga menyertakan doa:
linceyoga: "Kurusan pak ajok nya...ttp in hands God"
farah_sybli: "Agak kurusan tapi tetap sehat ya Hok"
lindapoerba16: "Terlihat lebih kurus ... Semoga bp Ahok selalu sehat ya. Sabar adalah satu-satunya penolong."
Namun, bukan berarti tak ada yang mengirim komentar nyinyir, ada warganet yang menyamakan perlakukan terhadap Ahok sama dengan Gayus Tambunan.
rahmirangkuti: "Ah sehat x pun bapak ini. Gimana ga sehat,penjara vip. Keluar masuk suka2. Gayus 2"
Ahok divonis bersalah telah melakukan penodaan terhadap agama Islam oleh majelis hakim Pengadilan Jakarta Utara pada Selasa, 9 Mei 2017 dan langsung dijebloskan ke LP Cipinang, Jakarta Timur.
Namun, pada Rabu dini hari, Ahok dipindahkan ke Rutan Mako Brimob dengan alasan keamanan.
Ahok divonis dengan hukuman dua tahun penjara. Kasus berawal dari pidato Ahok pada Selasa, 27 September 2016 di tempat pelelangan ikan di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu.
Ahok saat itu menyinggung musuh politiknya selalu memanfaatkan surah Al-Maidah ayat 51 untuk mengjegalnya di Pilkada. Berikut petikan pidato Ahok saat itu:
"Ini pemilihan kan dimajuin jadi kalo saya tidak terpilih pun saya berhentinya Oktober 2017 jadi kalo program ini kita jalankan dengan baik pun bapak ibu masih sempet panen sama saya sekalipun saya tidak terpilih jadi gubernur. Jadi cerita ini supaya bapak ibu semangat, jadi gak usah pikiran ah, nanti kalau gak kepilih, pasti Ahok programnya bubar, enggak, saya sampai oktober 2017, jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu gak bisa pilih saya, ya kan dibohongi pakai surat Al-Maidah 51, macem-macem itu, itu hak bapak ibu yah jadi kalo bapak ibu perasaan gak bisa kepilih nih karena saya takut masuk neraka karena dibodohin gitu, ya enggak papa, karna ini kan panggilan pribadi bapak ibu, program ini jalan saja, jadi bapak ibu gak usah merasa gak enak, dalam nuraninya gak bisa milih Ahok, gak suka sama Ahok nih, tapi programnya gua kalo terima gak enak dong jadi utang budi jangan bapak ibu punya perasaan gak enak nanti mati pelan-pelan loh kena stroke."
Nasional, jakarta - Anggota tim pengacara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, I Wayan Sudirta mengatakan, kabar tentang dikabulkannya penangguhan penahanan kliennya pada hari ini, Kamis, 11 Mei 2017 adalah berita palsu. Menurut Wayan, tidak mungkin penangguhan penahanan dikabulkan pada hari libur.
“Itu penipu, hari ini hari libur. Mana mungkin orang mengabulkan penangguhan penahanan hari ini. Itu hoax,” kata I Wayan Sudirta saat dihubungi Tempo, Kamis 11 Mei 2017.
Wayan menuturkan, usai Majelis Hakim yang diketuai Dwiarso Budi Santiarto memvonis Ahok dengan hukuman penjara dua tahun, suami dari Veronica Tan itu langsung menyatakan banding. Hal itu disusul oleh tim pengacara Ahok yang mengirimkan berkas banding ke pengadilan tinggi.
“Pertama, kami menyatakan banding, kedua mengajukan permohonan untuk pengambilan putusan hakim, ketiga, mengajukan permohonan penangguhan dengan penjamin-penjaminnya,” tutur Wayan.
Ia menambahkan, hingga saat ini tim pengacara Ahok juga belum mendapatkan konfirmasi dari pihak pengadilan tinggi mengenai tindak lanjut permohonan banding tersebut. “Permohonan kami belum ditandatangani. Pengadilan tinggi mengatakan masih menunggu berkas perkara dari pengadilan negeri untuk dikirim ke pengadilan tinggi,” tuturnya.
Menurut Wayan dirinya difitnah atas beredarnya berita yang mengatasnamakan dirinya. Dalam pesan berantai itu menyebutkan bahwa permohonan Basuki Tjahaja Purnama telah dikabulkan dan ditandatangani ketua pengadilan tinggi jakarta. Dalam pesan itu juga tertulis bahwa pembebasan Ahok akan dilakukan pukul 21.00 WIB sambil menunggu prosedur yang wajib dilakukan.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membakar semangat pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk memenangkan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta itu pada Pilkada DKI 2017.
Menurut Prabowo, pilkada kali ini merupakan pertarungan yang harus dimenangkan. Ia meminta massa pendukung yang hadir di kampanye akbar ini meyakinkan kerabatnya memilih Anies-Sandi.
"Rebut Jakarta, untuk selamatkan Indonesia," ujar Prabowo dalam pidatonya pada kampanye akbar yang berlangsung di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Minggu (29/1/2017).
Prabowo menjanjikan pasangan Anies-Sandi membawa perubahan dan memperbaiki Jakarta. Prabowo berharap, tidak ada kecurangan dalam pilkada ini.